Karya: Asmaraman S Kho Ping Hoo Pada jaman lima wangsa ( th.907- 960 ) , kerajaan Nan-Cao merupakan negara kecil di propinsi Yu-Nan sebelah selatan. itu, banyak sekali tokoh-tokoh terkenal di dunia kang-ouw termasuk ketua-ketua perkumpulan dari pelbagai aliran, orang-orang muda yang patut di sebut pendekar silat, dan orang-orang aneh yang PendekarButa Kho Kho Ping Hoo kangzusi com. Kami Telah Pindah ke Tokopedia Bukalapak dan Shopee. Profile Pengarang Cersil kangzusi com. DUNIA KANG OUW ASMARAMAN S KHO PING HOO. Silat Wikipedia KHO PING HOO KANGZUSI COM JUNE 20TH, 2018 - SERI KASIH DIANTARA REMAJA KASIH DIANTARA REMAJA AMP DARAH KhoPing Hoo â€" Serial Siang Bhok Kiam Koleksi Cerita Silat. Asmaraman A Kho Ping Hoo Yang TIDAK ADIL Ferizal Ramli. DUNIA KANG OUW DOWNLOAD SI KUMBANG MERAH. Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo Serial Pendekar Sakti Bu. Daftar Karya Kho Ping Hoo Baca Online Gratis. 10 Ang Hong Cu Tamat Directory UMM. DUNIA KANG OUW ASMARAMAN S KHO PING HOO. cash. Home Kho Ping Hoo Suling Emas Senin, 12 Juni 2017 - 1800 WIBloading... Suling Emas, karya Asmaraman S Kho Ping Hoo A A A Kho Ping Hoo, Suling EmasKwee Seng pernah mengikuti ujian di kota raja namun gagal. Semenjak itu, ia tidak pernah kembali ke kampung halamannya, yaitu di sebuah dusun kecil di kaki gunung Luliang-san, karena ayah bundanya sudah lama meninggal dunia oleh wabah penyakit ketika ia masih kecil. Ia merantau sebagai seorang kang-ouw yang tak terkenal karena semua sepak terjangnya ia sembunyikan. Hanya beberapa orang tokoh besar saja di dunia kang-ouw yang mengenal pendekar sakti muda ini, malah diam-diam ia diberi julukan Kim-mo-eng pendekar Setan Emas. Ia disebut setan karena sepak terjangnya seperti setan, tak pernah memperlihatkan diri. Akan tetapi ia di sebut emas yang mengandung maksud bahwa pendekar ini berhati emas, membela kebenaran dan keadilan, pembasmi kelaliman dan kekejaman. Namun nama ini hanya kalangan atas terbatas saja perna mendengar, di dunia kang-ouw nama Kim-mo-eng Kwee Seng tak pernah Seng tidak berbohong ketika mengatakan kepada ke tujuh orang pendekar pada malam yang lalu bahwa ia adalah seorang pelancong yang kebetulan lewat di kota raja Nan-Cao. Memang ia tidak mempunyai niat untuk menjadi tamu Beng-kauw, sungguhpun nama Pat-jiu Sin-ong bukanlah nama asing baginya. Ia tidak suka tokoh besar itu diangkat menjadi koksu, hal yang ia anggap sebagai bukti kerakusan akan kedudukan dan kemuliaan. Maka baginya, hal itu tidak perlu diberi selamat. Apalagi mendengar berita tentang putri Pat-jiu Sin-ong yang hendak memilih jodoh, seujung rambutpun tiada niat di hatinya untuk ikut-ikutan memasuki sayembara, bahkan ingin melihat si jelita pun sama sekali ia tidak ada nafsu. Memang demikianlah watak Kwee Seng. Ia memandang rendah kepada hal-hal yang dianggapnya tidak benar atau menyimpang daripada kebenaran. Padahal harus diakui bahwa ia adalah seorang pemuda yang baru berusia dua puluh tiga tahun, yang tentu saja sebagai seorang pemuda normal, selalu berdebar-debar apabila melihat seorang gadis cantik. Ia seorang pemuda yang pada dasarnya memiliki watak romantis, suka akan keindahan, suka akan tamasya alam yang permai, suka akan bunga yang indah dan harum, dan tentu saja bentuk tubuh seorang dara jelita. Akan tetapi, kekuatan batinnya cukup untuk menekan semua perasaan ini dan membuat ia tetap pembunuhan di dalam rumah penginapan itu membangkitkan jiwa satrianya. Ia mendengar keterangan sana-sini dan tahu bahwa tujuh orang pemuda itu adalah calon-calon pengikut sayembara untuk meminang puteri Beng-kauwcu. Mendengar pula betapa pemuda-pemuda itu sudah kegilaan akan Nona Liu Lu Sian, dara rupawan yang pada pagi hari kemarin lewat didepan rumah penginapan. Karena ini, diam-diam Kwee Seng menghubungkan semua itu dengan pembunuhan. Agaknya karena mereka itu tergila-gila kepada Liu Lu Sian maka malam ini menjadi korban pembunuhan keji. Entah apa yang menjadi dasar pembunuhan, entah cemburu atau bagaimana. Namun yang pasti, untuk mencari pembunuhnya ia harus datang menjadi tamu Beng-Kauw!Inilah yang membuat Kwee Seng terpaksa menunda perantauannya dan bersama dengan para tamu lainnya, ia pun melangkahkan kaki menuju ke gedung keluarga Pat-jiu Sin-ong Liu Gan, Ketua Agama Beng-Kauw, dan juga calon guru Negara Nan-Cao. Bersambungdwi Berita Terkini More 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu 5 jam yang lalu 5 jam yang lalu Penulis serial silat dari segi jumlah umumnya relatif lebih sedikit dibanding penulis di topik bidang lainnya. Walau tidak banyak, justru jumlah pembaca yang setia, dan ketagihan malah tidak sedikit, bahkan hingga puluhan tahun lamanya. Penulis serial silat dari segi jumlah umumnya relatif lebih sedikit dibanding penulis di topik bidang lainnya. Walau tidak banyak, justru jumlah pembaca yang setia, dan ketagihan malah tidak sedikit, bahkan hingga puluhan tahun lamanya. Penulis terkenal sperti Chin Yung Jin Yong mempunyai gaya cerita epik yang mana tokoh utama biasanya diperkenalkan dari kecil, dengan detail panjang lebar pengalaman getir kang-ouw yang dialaminya, hingga remaja lengkap dengan kehebatan iweekang, ginkang dan jurus jurus silatnya. Tema ceritanya, tidak jauh dari pembalasan dendam, melawan ketidak adilan dsb, pokonya yang baik bakal menang sedangkan yang jahat bakal sial. Tema cerita ini, dibumbui dengan kitab sakti, binatang aneh, tumbuhan ajaib, mungkin cocok untuk dibaca anak anak yang dalam masa pertumbuhan mempunyai daya hayal yang hebat. Karakter tokoh utama di cerita Chin Yung rata rata mempunyai semangat tinggi, yang tidak luntur dari segala cobaan. Kurang realistic, tapi baik untuk ditiru. Karakter karakter Chin Yung pernah ditawarkan pada penulis lain untuk dikembangkan lebih dalam. Beberapa judul sempat beredar di Indonesia yang ceritanya merupakan kelanjutan atau kembang sampingan dari tokoh tokoh seperti Yo Ko, Thio Boe Kie dst. Sayangnya tidak menarik. Hingga sampai sekarang yang tetap berkesan dengan urutan cerita adalah Sia Tiauw Eng Hiong, Sin tiau Hiap Lu, To Liong To Gan Penyadur. Khu Lung Gu Long yang usianya lebih muda dari Chin Yung, otomatis banyak terpengaruh cerita cerita dari dunia barat. Selain tradisional cersil, dengan kejeniusannya, Gu Long berhasil melahirkan pula gaya cersil yang berbeda motif. Tema yang bercorak detektif, lengkap dengan plot cerita yang berlapis lapis dan gaya bahasanya yang ekonomis tapi padat. Walau biasanya akhir cerita agak kedodoran, karya Gu Long boleh dibilang karya yang paling baik yang pernah ada. Penilaian yang terlalu subjektif? Mungkin. Yang jelas dari segi dialog, tutur kata, plintiran plot cerita diperlukan kecerdasan yang tinggi yang tidak semua penulis mampu melakukannya. Silahkan membaca 0. Pendekar Berandalan Pengejar nyawa, Pendekar Harum Coh liu Hiang 2. Pendekar Binal, Bakti Pendekar Binal, Bahagia Pendekar BinalSiau Hi Ji 3. Misteri Kapal Layar Panca Warna 4. Renjana Pendekar, Himbauan Pendekar 5. Pendekar Baja Sim Long 6. Pendekar Budiman, Salju Merah, Rahasia Mokau Kaucu, Peristiwa Bulu Merak Liu Sun Hoan, Yap Kay, Poh Ang Soat 7. Pendekar Gelandangan, Golok Bulan Sabit Cia Sam Hong 8. Pendekar Empat Alis, Keajaiban Negri Es, Ratu Tawon Liok Siau Hong. 9. Harimau Kemala Putih diselesaikan oleh pengarang lain Biasanya cerita Gu Long tidak berkait satu dengan lainnya. Kala, tokoh utama dicerita lain disebut sebagai tokoh dongeng yang merajai dunia kang-ouw puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Kesan misterius ditambah dengan tidak jelasnya asal usul tokoh tsb, dan latar belakang tokoh yang absen, dengan sengaja Gu Long mendobrak tradisi gaya penulisan yang menyebabkan ketidak puasan kritikus tapi justru menambah nuansa legendaris dari tokoh tokoh hasil karyanya. Cersil bertema tradisonal yang cukup menarik dibaca 1. Pukulan Naga Sakti 2. Pendekar Cacad 3. Hong lui Bun 4. Bentroknya Dunia Persilatan 5. Persekutuan Tusuk Konde Kemala, Makam Asmara 6. Pendekar Bayangan Setan, Misteri Bayangan Setan 7. Raja Silat 8. Pena Wasiat 9. Pedang berkarat-Pena beraksara, Persekutuan Peda Sakti 10. Telapak Setan 11. Hikmah Pedang Hijau 12. Golok Yan Ci 13. Pendekar 100 Hari 14. Pendekar Satu Jurus 15. Tiga Pedang Tujuh ruyung 16. Hati Buddha Tangan Berbisa 17. Rebutan Kalung Pusaka 18. Terror Bwe Hwa Hwe 19. Pendekar bersinar Kuning 20. Pendekar Ulat Sutra 21. Pendekar kangkung 22. Tengkorak maut 23. Panji Sakti 24. Bukit Pemakan Manusia 25. Pedang Keadilan I,II 26. Pendekar Kidal 27. Cincin Berdarah 28. Rahasia Sebuah Lukisan 29. Balada hina Kelana 30. Pendekar Kerajaan Tayli 31. Pusaka Negri Tayli dll Cersil Yang Kurang Menarik antara lain 1. Pendekar Kembar, Pendekar Setia 2. Kemelut diujung ruyung emas 3. Pedang Kiri Pedang Kanan dll Cersil yang habis baca, timbul penyesalan 1. Pahala dan Murka 2. Rahasia 180 Patung emas 3. Lembah Patah Hati 4. Durjana dan Ksatria 5. Pendekar Blo'on dll Note cerita cerita diatas disadur/ditulis oleh Can Liong, Gan atau Gan adiknya. Peranan Penyadur sangat penting dalam menerjemahkan dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Bagi Kita yang tidak beruntung dapat membaca dalam bahasa aslinya Chinese, nama nama tsb adalah pendekar sejati yang mepunyai jurus kata kata terjemahan yang tepat dan cermat sehingga kita dapat menikmati hiburan yang mepersona ini. Pengalaman membaca hasil saduran yang asal pilih kata dan tidak profesional menyebabkan terganggunya alur cerita, buyarnya mental pictures, dan marah marah sendirian. Cerita bagus ditutur secara berantakan. Pengalaman yang tidak usah diulang. Asmaraman alias Kho Ping Hoo, tidak menyadur, melainkan menulis sendiri berpuluh judul tentang dunia kang-ouw walau dirinya tidak pernah melayat ke negri Cina katanya. Walau kebanyakan nasehat, filosofi, tetek bengek mengenai 'Aku' salah dan benar, rangsangan alur cerita dari pengalaman aneh, jurus sakti, dan roman picisan cukup menarik. Urutan baca mempengaruhi pengenalan didunia Kho Ping Hoo. Tokoh disatu judul dapat berlarut ke judul judul berikutnya. Silsilah Bukek Siansu Bukek Siansu, Suling emas, Mutiara hitam, istana Pulau Es, Pendekar Super Sakti, Sepasang Pedang Iblis, Sepasang Rajawali, jodoh Rajawali, Suling Emas dan Naga Siluman. Judul judul berikutnya, cerita mulai kurang menarik. Maklum usia. Silsilah Pendekar Kayu Harum Pendekar kayu Harum, Petualang asmara, xxxxxLupa Judul, Pendekar Lembah Naga, Pendekar Sadis dst. Banyak lagi silsilah dari Bupunsu Lu Kwan Cu Pendekar Saktii, atau dari Raja Pedang yang mempunyai derivatif dan pengembangan karakter yang hidup dan mengasyikkan. Pengarang lain, Herman Praktikto, memang bukan penyadur tapi ide karyanya juga bukan 100% orisinil. Selalu Mencangkok cersil dari China, Beliau berhasil mengawinkan dua budaya kesatu tema cerita yang unik. Berlatar belakang kerajaan sriwijaya hingga ke jaman Pangeran Dipenegoro, beliau yang pakar sejarah, dengan luwesnya melukiskan kehidupan kuno yang sangat berbeda dengan cara sehari hari yang umum buat kita. Hasil karyanya seperti Bende mataram, mencari bende Mataram, Bunga Ceplok Ungu, Jalan Diatas Bukit, Bayar Jiwa Ayahku dsb merupakan pusaka bagi literatur bangsa. Kho Ping Hoo dengan idenya yang orisinil, jumlah karyanya yang sulit ditandingi, gaya bahasanya yang enak dikunyah menurunkan kepandaiannya ke pengarang Sriwidjono yang menerbitkan Darah Pendekar, Pendekar peyebar Maut, Memburu Iblis, Pendekar Pedang Pelangi seru dang menegangkan. Entah Kenapa, dipertengahan era 90-an tiba tiba jejaknya dan Batara pengarang lain menghilang dari dunia cersil. Terjadi kekosongan dunia Kang-ouw hingga kini. Bagi penulis baru yang hendak mengikuti tokoh tokoh persilatan ini, hindari kegegeran seperti yang terjadi di judul pendekar empat alis dan pendekar pedang pelangi. Kedua cerita nya belum selesai walau dinyatakan tamat dibagian akhir. Sebagai pembaca cersil yang setia, cerita buntung yang tidak mempunyai akhir yang jelas sungguh menyebabkan tidur tidak nyenyak dan rasa penasaran yang tidak hilang walau sudah bertahun tahun.

dunia kang ouw asmaraman kho ping hoo